Di Bawah Mihrob Hati

seorang pemuda yang hidup di zaman seperti ini kadang terbawa Arus lingkungan pergaulannya. pemuda ini namanya "Jumsih" atau pamannya suka menyebutnya "ijum" dia terlahir dari lingkungan petani. si ijum ini punya tekad ingin sekali merubah keadaan ekonomi keluarganya sehingga cita-citanya sewaktu SD(Sekolah Dasar) dia ingin masuk STM (Sekolah Teknik Menengah)alasannya ya tiada lagi supaya si ijum cepet kerja.

Sungguh salut siijum tak pernah lelah untuk selslu berjuang demi impiannya itu yaitu membahagiakan Orang tua nya, dia suka membantu orang tuanya sehabis pulang dari sekolah, sewaktu dia sekolah SMP(Sekolah Menengah Pertama) dia menempuh rute 2.5 km untuk sampai di sekolahnya itu berarti jika di hitung-hitu tiap hatinya dia menempuh 5 km untuk bisa sekolah dan pulang rumah PP maksudnya.



Sepulang sekolah dia selalu mengambil rumput untuk kambing piaraannya. tau ga itu kambing piaraan buat apa? kambing piaraan itu adalah untuk iuran sekolah nya. sungguh padat waktu si ijum ini sampai sampai dia tidak ada waktu untuk bermain, luluslah dia dari bangku SMP dan dia masuk STM/SMK (sekolah menengah kejuruan)dan bergaul yang mungkin di sekolah itu cowo semua, tiba-tiba si ijum ini menyukai seorang wanita (Guru nya sendiri) ijum mulai tertarik kepada seorang wanita dan pikirnya itu wajar ujarnaya, tapi kata si ijum suka bertanya dalam dirinya "Perasaan cinta itu tidak boleh ada jika kepada gurunya" tapi semakin dia berontak pada perasaannya semakin berontak pulalah gundah dalam mihrob hatinya" si ijum mulai ketakutan niatan awalnya takut tergeser walaupun 0,1 derajat pun.

Apa yang terjadi? Ternyata perasaan nya itu membawa dia menjadi lebih berprestasi sampai -sampai nilai matematika UAS nya dia mendapatkan nilai 100. Si Ijum mulai berpikir Bahwa perasaan nya itu semua tiada yang salah. Seiring berjalannya waktu perasaannya itu makin mengakar dalam hatinya, dan tanpa di sadari bahwa wanita yang di cintainya itu mau menikah, siijum untu pertama kalinya dia sakit hati.

SiIjum sering murung pada waktu itu, tapi subhanalloh dia bisa tegar dan sadar "rasa sakit ini mungkin proses pendewasaan" ujarnya. perjuangan dia tetap berlanjut yang dia sangat rajin saking rajinnya dia berangkat sekolah SMK nya jam 04:30 pagi berangkat dengan ibu-ibu yang mau ke pasar, lusu yah, hehehe, sungguh si Ijum tidak pernah surut semangatnya walau suasana hati nya masih terluka.

Dan tibalah dia di semesrer 5 di SMK nya itu, dan ada guru baru dan itu pun tahun ajaran baru, guru baru nya itu perempuan single, perawakannya putih, imut, dan murah senyum. si ijum ga mengira bahwa buru baru itu ternyata mengajar mata pelajaran di semester 5, dengan girang dan campur seneng iya dia berharap dia bisa melupakan sakit hatinya itu dengan guru barunya itu yang murah senyum, setidaknya buru baru itu bisa membuatnya tersenyum, dan pada waktu itu tidak ada perasaan apa-apa kecuali rasa seneng dengan suasana yang baru. lama-lama si Ijum suka sering masalah pelajaran, dan tidak di sadari benih[benih sayang mulai tumbuh si hati si Ijum, lucu-lucu.

Sampai si Ijum tiba pada waktu perpisahan kelas, eh ternyata si Ibu guru ini akan menikah tidak jauh dari waktu perpisahan kelasnya, sakit hati untuk kedua kalinya di alami oleh si Ijum.

Berusaha untuk tegar si Ijum menjalani semuanya, dan mungkin Alhamdulillah si Ijum dapat kerjaan yang walau di jalannya itu banyak duri yang menghalanginya ternyata, tujuannya supaya bisa bekerja tercapai.

Dan 1 tahun berlalu dia bekerja, si Ijum mengenal seoranng wanita di tempat kerjanya wanita itu dia cantik, baik, supel, cerewet,manja, kadang suka menyalahkan dirinya sendiri. si Ijum mengenalnya dengan kadang bercanda, tawa, awalnya si Ijum nyaman berteman, eh ternyata si Ijum mengalami hal yang beda dengan wanita itu. ternyata si Ijum mencintai wanita itu, dan tahu tidak si Ijum " Belum pernah mengutarakan rasa cintanya" uajrnya. si Ijum memberanikan diri untuk mengutarakan rasa cintanya itu, dan jawabanya mengambang si wanita itu tidak kngatakan iya staupun tidak, si Ijum heran kenapa tidak di jawab pernyataanya itu? padahal si wanita itu seperti dan kayanya selalu memberikan harapan padany, sewaktu-waktu dia melihat si wanita itu jalan bareng dengan seorang cowo yang ternyata teman si Ijum sendiri,dan untuk ke tiga kali nya si Ijumsakit hati, siijum berpikir " kenapa saya harus kenal wanita itu dan mencintainya kalo memang si wanita itu menyakiti hatinya" dan ketika ditanya oleh si Ijum siwanita itu selalu berbohong dan kebohongannya itu tidak sekali dua kali, sehingga selalu menyakiti dan menyakiti hati si Ijum. dia selalu manis di depan si Ijum dan selalu memberikan harapan, ternyata di belakang si ijum wanita itu sering bermain keluar dengan cowo lain, sehingga tiba-tiba si Ijum sadar bahwa cinta yang sebenernya bikan ini katanya. Walaupun begitu Si Ijum tetap memendam rasa cintanya itu walau sering di khianati, di bohongi oleh wanita itu, dia simpan rasa cintanya itu sampai sekarang.

3 komentar: